Diet jadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Akibatnya, banyak orang rela melakukan berbagai jenis diet yang diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat.
Salah Kaprah Konsep Diet, Jangan Asal Buang Lemak
Padahal, sejatinya tujuan diet bukanlah soal menurunkan berat badan. Secara lebih luas, diet adalah pengaturan pola makan yang lebih sehat.
“Diet itu sebetulnya tidak selalu berarti tujuannya untuk menurunkan berat badan. Diet sendiri itu dilakukan secara lebih luas, artinya adalah pengaturan pola makan,” tutur dokter spesialis gizi klinis Juwalita Surapsari dalam acara media gathering di kawasan Kyai Maja, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Banyak jenis diet yang membuat seseorang menghindari nutrisi tertentu, seperti lemak dan karbohidrat. Padahal, cara tersebut adalah sebuah kekeliruan.
Juwalita menyampaikan bahwa lemak tetap dibutuhkan meski tengah menjalani diet. Lemak dibutuhkan agar nutrisi tetap terpenuhi.
“Jangan lupa lemak itu juga penting. Kalau kita diet, jangan enggak pakai lemak sama sekali. Itu salah. Jadi tetap konsumsi lemak, tetap pilih lemak-lemak yang baik supaya akhirnya semua kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi,” ucapnya.
Sumber lemak baik bisa didapatkan dari ikan seperti salmon, makarel, sarden, dan tuna. Bisa juga dari alpukat, biji-bijian, dan telur.
Menurut Juwalita, lemak merupakan salah satu komponen dalam pemenuhan gizi seimbang. Lemak tetap dibutuhkan dalam setiap menu makanan.
Salah satunya, Juwalita menyoroti diet keto. Diet ini dijalankan dengan memangkas habis asupan karbohidrat dan menggantinya dengan asupan lemak.
Banyak orang masih melakukan diet keto. Padahal, lanjut Juwalita, diet keto telah masuk ke dalam daftar diet yang tidak direkomendasikan.
“Kita harus melihat bahwa diet [yang dipilih] itu aman atau enggak untuk dilakukan. Aman dalam arti apakah cenderung kekurangan nutrisi tertentu atau tidak,” lanjut Juwalita.
Dalam diet keto, misalnya, akan ada risiko kekurangan karbohidrat dan vitamin B yang terkandung dalam bahan pangan sumber karbohidrat.
Ia pun mewanti-wanti dalam menerapkan diet. Jangan sampai diet yang dilakukan justru lebih membuat kita rentan terhadap penyakit lainnya.
“Boleh melakukan diet keto, tapi lemak yang dikonsumsi harus tetap baik. Dengan mengonsumsi semua jenis lemak, ternyata justru apa yang dikhawatirkan, kolesterolnya bisa naik hingga ada risiko hipertensi atau stroke,” katanya.
No Comment